Kurikulum 2013 : Tidak Ada Ujian Semester, Ujian Berbasis Modul

 

By : Yulia RA

Ujian Modul Paket C Pokjar Panti Semester Genap Tapel 2020-2021

Kegiatan Pembelajaran pendidikan kesetaraan kurikulum 2013 dilaksanakan dengan berbasis modul. Dengan adanya modul sebagai delivery system,maka peserta didik dapat melakukan pembelajaran secara mandiri. Akan tetapi kegiatan  belajar mandiri tidak dilakukan secara penuh karena pembelajaran modul tetap memerlukan kegiatan tatap muka dan atau kegiatan tutorial. Artinya belajar mandiri menggunakan modul tidak bisa dilakukan 100% mandiri. Untuk setiap mata pelajaran pada satu tahun tersedia sejumlah 5 (lima) modul, ada beberapa mata pelajaran sejumlah 6 (enam) modul. Kelima /keenam modul tersebut didistribusikan pada dua semester, misalnya semester ganjil tiga modul dan semester genap dua modul. Artinya setiap peserta didik harus menyelesaikan kurang lebih 15 modul untuk bisa mengikuti ujian pendidikan kesetaraan.

Ujian Modul Paket C Pokjar Sukowono Semester Genap Tapel 2020-2021

      Penilaian hasil belajar pada pendidikan kesetaraan K13 berbasis modul dilakukan dengan melakukan ujian modul. Artinya dalam satu tahun akan ada lima atau enam nilai ujian modul. Ujian modul sebelumnya merupakan persyaratan untuk masuk ke modul berikutnya, jika hasil ujian modul memenuhi syarat ketuntasan maka diperbolehkan melanjutkan ke modul berikutnya. Karena penilaian hasil belajar menggunakan ujian modul, maka tidak perlu lagi melakukan ujian semester. Untuk menuangkan dalam laporan hasil belajar (buku rapor), maka nilai semester ganjil adalah hasil rerata tiga ujian modul dan nilai semester genap adalah hasil rerata nilai ujian dua modul. Nilai setiap ujian modul juga akan dicantumkan dalam rapor.

Ujian Modul Paket C Pokjar Kalisat Semester Genap Tapel 2020-2021

        Pelaksanaan ujian modul dilakukan sesuai dengan jadwal pembelajaran atau waktu yang disepakati. Pelaksanaan ujian modul tidak perlu didesain seperti ujian semester atau ujian nasional yang harus mengunakan kartu ujian dan sebagainya. Namanya saja yang “ujian”, tapi sebenarnya ujian modul pendidikan kesetaraan itu sama dengan ulangan harian pada pendidikan formal. Mengapa? Karena capaian yang hendak diuji adalah capaian kompetensi dasar yang tercantum dalam modul. Satu modul biasanya terdiri dari satu pasangan kompetensi dasar atau lebih (tidak banyak pasangan kompetensi dasar). Sedangkan ulangan harian (pendidikan formal) dilakukan untuk setiap pasangan kompetensi dasar.

Ujian Modul Paket C Pokjar Wuluhan Semester Genap Tapel 2020-2021

Ujian Modul Paket C Pokjar Pondok Pesantren Semester Genap Tapel 2020-2021

Read More

Sinergi Rumpun Aksara dan Perpenca Dalam Kejar Paket A, B, dan C

 Oleh : Moh, Zaenuri Rofi'i 

Semenjak awal Tahun Ajaran 2020 / 2021 Rumah Belajar "Rumpun Aksara" dan Persatuan Penyandang Disabilitas dan Center Advokasi (Perpenca) Jember mengadakan program Kejar Paket A untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), kejar paket B untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Kejar Paket C untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Dari hasil penjaringan peserta didik Tahun Ajaran 2020/2021, telah terdata kurang lebih 150 peserta, yang tersebar di kecamatan Panti, Bangsalsari, Wuluhan, Kalisat dan Sukowono.

Jumlah itu melebihi dari jumlah tenaga pengajar yang dimiliki oleh karena itu Rumah Belajar Rumpun Aksara dan Perpenca membentuk Relawan Mengajar di tiap kecmatan tersebut, Relawan mengajar ini direkrut dari mahasiswa disabilitas dan keluarga disabilitas yang lulus atau sedang menempuh kuliah. Alhamdulillah sudah terpenuhi dan tidak ada kendala,

PAda Sabtu, 1 Mei 2021 bersamaan dengan acara buka bersama yang diadakan di Rumah Belajar Rumpun Aksara, Panti Jember diserahkan papan nama di tiap kelompok dan alat tulis kantor (ATK) untuk mendukung pembelajaran yang sedang dan akan dilaksanakan.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh penilik , pengelola, pendidik dan perwakilan peserta didik Rumah Belajar Rumpun Aksara yang tersebar di beberapa kecamatan di Jember.

Ketua Perpenca Jember, Moh, Zaenuri Rofi'i yang juga hadir pada acara tersebut mengatakan berterima kasih atas sinergi yang dilakukan dengan Rumah Belajar Rumpun aksara yang telah bersedia menampung disabilitas dan keluarga disabilitas yang tidak selesai menenmpuh pendidikan SD, SMP dan SMA. Karena kita ketahui banyak disabilitas yang tidak tamat dalam menempuh pendidikan dikarenakan kondisi disabilitasnya, Bisa karena aksesnya yang sulit atau karena malu (takut/menghindari bulian). Oleh karena itu program ini sangat bermanfaat bagi diabilitas di Jember yang saat ini ingin melanjutkan pendidikannya,

Moh. Zaenuri Rofii berharap program ini dapat berjalan lancar dan kontinyu, sehingga bisa menjadi solusi bagi teman teman disabilitas dan keluarga yang tidak tamat pendidikannya baik di tingkat SD, SMP atau SMA tetapi saat ini ingin melanjutkan pendidikannya sampai dengan jenjang S1, S2 atapun S3.

berita ini juga di muat di www.atmago.com

https://www.atmago.com/berita-warga/sinergi-rumpun-aksara-dan-perpenca-dalam-kejar-paket-a-b-dan-c_a7824022-e511-43fe-8c16-5855148252d2

Read More

PKBM Rumpun Aksara

 

Read More

Pembelajar

 

Read More

Tanda Tangan Kontrak Belajar

 

Read More